Wednesday, May 23, 2012

Takut

Hati ini Allah yang pegang, hati ini Allah yang pegang, hati ini Allah yang pegang.


" Dia sudah berubah."

Aku masih teringat si polan bercerita padaku. Waktu mendengarnya, aku jadi takut.

" Dia marah-marah, maki-maki..."


Perubahan berlaku sekelip mata. Si polan tidak tahan, mereka putus, dan terus bergaduh.

Si dia yang aku kenal, hmm, biasa-biasa saja orangnya. Aku pernah melihatnya marah, tetapi dia bukanlah seorang yg emosional. Aku menilainya sama seperti orang lain, yang marah bersebab. Sepanjang berkawan dengannya, dia tidak pernah membuatku marah/sedih. Memang aku tidak rapat pun dengannya sebelum ini. Sekadar kawan "hai hai bai bai".

Setelah mendengar cerita si polan, aku menganggap, mungkin si dia bukannya berubah, tetapi he's just revealed his true colours. Ataupun, kalau ikutkan cerita si polan, si dia ini mungkin telah terkena buatan orang. Entahlah. Wallahualam.

Manusia ini senang nak berubah, ke arah positif mahupun negatif.

Sesungguhnya, hati ini Dia yang jaga.

Takut dan paranoid, serba sedikit menggambarkan apa yang aku rasa sekarang. Aku takut situasi yang sama berlaku padaku, ataupun pada mereka2 yang aku sayang.

- Bagaimana sekiranya aku menjadi lebih pemarah dan agresif daripada sekarang?

- Bagaimana sekiranya ayahku menjadi panas baran dan suka memukul?

- Bagaimana sekiranya ibuku berubah hati dan tidak menyayangi kami lagi?

- Bagaimana sekiranya tiada toleransi dalam keluargaku?

- Bagaimana sekiranya yang berubah itu, suamiku sendiri, selepas kami bernikah?

Dan paling perlu diingatkan, iman juga boleh berubah.

Ya Allah, sesungguhnya aku takut.


"Tetapkanlah hati kami untuk berbuat kebaikan, Ya Rabb."




SO. 230512. 2135. Kajang, Selangor.

No comments:

Post a Comment